5 Alasan Kenapa Gue Pengen Ke Korea Selatan

Seoul  via seoulistic.com 2

            Semua orang di dunia ini pasti punya banyak keinginan dan harapan. Karena dua hal itulah yang membuat hidup kita bergairah. Keinginan itu sendiri, seperti pelajaran IPS gue waktu kelas 3SD, terbagi dalam dua kategori : primer dan sekunder.

            Keinginan primer, dari sudut pandang gue adalah, keinginan yang harus (banget) kita dapatkan. Misalnya, saat ini, keinginan (primer) gue nomor satu, tujuan hidup utama gue saat ini adalah lulus Ujian Nasional dengan NEM yang bakal ngebuat gue tinggal cap cip cup milih SMA mana tanpa harus ribet. Gue sadari, untuk saat ini keinginan itu masih mustahil banget. Mengingat masih banyak rumus Matematika dan Fisika yang masih gagal buat masuk ke otak. Tapi keinginan itu tetap harus gue raih, gimanapun caranya (asal halal) karena itu juga merupakan kebutuhan gue.

            Nah, keinginan ke Korea ini sampai detik ini masih gue kategorikan ke keinginan sekunder. Nah, ini dia 5 alasan kenapa gue pengen (banget banget banget) ke Korea. Mungkin ini nggak penting buat lo, tapi buat gue, suatu hari nanti ini (mungkin) akan jadi tujuan hidup gue. Haha. Oke langsung aja ~

1.     DRAMA DAN FILM KOREA

I don’t want to be naïve. Memang inilah faktor utama kenapa gue pengen banget ke Negara Ginseng itu. Kedengerannya sih kekanakan, tapi setelah gue pikir-pikir, kalau gue nggak nontonin drama dan film Korea, gue nggak akan punya keinginan untuk kesana. Toh, di makalah-makalah tentang budaya Korea yang gue baca, pariwisata di Korea jadi sukses karena faktor industri hiburannya juga.

            Keinginan gue buat ke Korea bertambah besar saat gue nonton drama Kara : Secret Love. Drama itu kan selain promosiin mbak-mbak Kara, kayaknya promosi pariwisata Korea juga. Seinget gue (udah lama bgt nontonnya) dari 10 episode nggak ada yang shooting di Seoul. Kebanyakan di Jeju. Dan sumpah, pemandangannya eksotis banget. Apalagi pas episode 9-10, episodenya abang Ji Chang Wook. Sama 1-2, episodenya Kim Young Kwang…

            Udah pemainnya ganteng. Pemandangannya keren.

            Gimana nggak melting? Gimana nggak pengen terbang langsung ke Korea?

2.    Makanan korea, bikin ngiler, dan (sepertinya) cocok menghilangkan baper

Ini sih sebenarnya nggak jauh-jauh dari faktor Drama juga hehe._. Yah, tapi memang tidak bisa dipungkiri, makan adalah hal yang menyenangkan buat gue. Dan gue juga nggak bisa menyalahkan siapa-siapa atas lebarnya badan gue sekarang, pfft :3

Oke, kembali ke topik ya. Heran kenapa daritadi bawaannya pengen curcol. Mungkin karena pas gue ngetik ini lagi hujan. (Tuh kan, jatohnya curhat lagi :v)

Ramyeon (ramen), jjangmyeon, kimbap, sosis darah, omurice, adalah makanan Korea yang paling sering muncul di drama dimana gue pengen banget ngerasain semua makanan itu di suatu warung tenda milik seorang ahjumma di Korea sana :3 Aduhh, pasti rasanya seperti di surga *flayingflaying*

3.    ALAM DAN PEMANDANGANNYA

Sebenarnya sih negara mana aja punya landmark nya sendiri yang fantastis. Apalagi Indonesia. Jangan ditanya. Nah, tapi saat gue melakukan blogwalking ke blog-blog para fotografer Korea atau para traveler Indonesia yang sudah berhasil menjajaki tanah Korea, dan gue melihat foto-foto disana, gue merasakan getaran di hati gue *eak*. Rasanya tuh kayak : Gue harus kesini. Harus!

Membayangkan gue sebagai solo traveler, dengan backpacker berdiri di bandara Incheon dengan peta Seoul di tangan. Jantung gue langsung dag-dig-dug kayak ketemu gebetan tiba-tiba di jalan. Apalagi sekarang gue sedang (berusaha keras) menyelesaikan novel yang gue beli beberapa hari lalu di tengah-tengah kesibukan persiapan UAS, Love Sparks in Korea –nya bunda Asma Nadia yang bercerita tentang seorang Jilbab Traveler yang menjajaki Korea dan bertemu samwan spesial. (Ditunggu ya, kalau udah selesai baca, gue bakal buat review sekaligus spoiler nya disini.)

Gimana gue nggak tambah menggebu-gebu pengen ke Korea? Hahh~

4.    Orang korea, unik. Bahasanya, menarik.

Mungkin kalau yang baca ini adalah seorang Kpopers Indonesia bakal langsung protes. Iya, gue juga tahu betul gimana pedasnya komentar Knet (sebutan untuk netizen Korea) kalau ngomentarin hal-hal kontroversial seperti artis A yang ketahuan oplas, atau grup rookie apa gitu yang udah berani buka-bukaan di atas panggung.

Tapi, entah kenapa, disitulah ketertarikan gue muncul. Menurut gue, meskipun dalam budaya kita hal itu kurang baik, hal itu justru menunjukkan bahwa mereka adalah tipe orang yang mengeluarkan semua yang ada di hati mereka. Maksudnya, nggak nyimpen-nyimpen yang berujung nyesek gitu lho. Cuman ya cara penyampaiannya aja yang kurang baik.

Tapi, ini udah beda persoalan ya kalau mereka udah menggunakan kata-kata kotor. Jadi, mohon jangan salah paham.

Karena itulah, gue pengen ketemu orang Korea :v yah, meski sekarang juga udah bisa sih walau kemungkinannya keciiiil sekali. Apalagi sekarang udah jarang ketemu bule di bus hikz :’(

Kedua, bahasanya. Meski menurut gue bahasa Indonesia tetap di hatiku selalu, bahasa Korea itu ‘renyah dan mantep’ banget buat didenger. Dari mulai intonasi sampai penekanan-penekanannya itu, gue suka. Sampai karena saking seringnya denger orang Korea ngomong (dalam drama), gue jadi kebawa-bawa ngomong (sendiri) dengan kosa kata campur aduk.

Aduh, renyah sekali :V

P.S. : Orang Korea rata-rata cowoknya ganteng :p (Setahu gue sih._.)

5.     I’ve fallen in love with korea

(Gue tekankan sekali lagi : gue tetap cinta Indonesia.)

            Mungkin inilah wujud nyata dari tak kenal, maka tak sayang. Sekarang gue udah kenal Korea, meski terhalang layar kaca (laptop layarnya dari kaca kan, btw?) Jadinya gue sayang. Karena gue udah sayang, gue pengen kesana.

            Doain ya :)

            Oke, sekian dari gue. Dan kenapa gue daritadi bawel menekankan gue masih sayang Indonesia, karena banyak gue temui postingan semacam ini dengan komentar semacam ‘aduh generasi muda jaman sekarang ya, nggak cinta negara sendiri. Inget para pahlawan udah berkorban nyawa—“ Gue sih sebenarnya okei okei aja kalau ada yang komen gitu. Cuman terkadang ada komen yang keterlaluan dan terkesan menggurui gitu, gue nggak suka. Jadi anggaplah ini langkah pencegahan hehe._.

            Lagian, semua orang bebas bermimpi kan?

           

Oke-oke, thanks for reading, jangan lupa tinggalkan jejak. Maaf kalau ada kesalahan kata atau kesalahan yang lain~

            

Bhabhayy!