Pengalaman paling ‘dilematis
dramatis bin najis’ bagi para pecinta drama Korea adalah disaat tiba-tiba ada
satu judul drama yang bikin geregetan. Udah kita selesain nontonnya
berminggu-minggu lalu, tapi masiiih aja kepikiran. Ujung-ujungnya bisa galau
sendiri. Atau malah mewek seharian.
Disaat itulah,
kecintaan lo pada drama sedang sangat diuji :’)
Lo sensi
banget kalau ada orang yang ngomongin aktor di drama tersebut. Apalagi kalo udah muter soundtrack nya, haduhh dunia serasa berat tanpanya yang hanya
fantasi itu :’v
Gue sering
merasakan hal ini. Bahkan hari ini, sisa-sisa wajah bang Healer masih membayangi setiap langkah :V Ah, tapi, untunglah gue
gabung di komunitas grup yang seru banget di facebook. Disana gue ngeluh soal
kegagalan gue dalam move on dari Seo
Jung Hoo a.k.a Healer. Dan responnya
sangat hangat sekali.
Gomawo chingudeul :)
Nah, lewat
postingan gue kali ini, gue ingin bersama-sama kalian, para Kdrama lovers, untuk belajar menjadi penggemar
drama yang bijak. Dari survey yang telah gue lakukan dan percobaan-percobaan
kecil *eakeak* inilah 5 Cara Ampuh Mengatasi ‘GMO’ sama Drama Korea.
1. Cari Tahu Tentang Drama Yang Akan Ditonton Membuat Kita Bisa Mengantisipasi
‘Badai’ Yang Mungkin Datang
|
Sedia payung sebelum hujan^^ |
Cara
ini semakin wajib dilakukan jika lo adalah tipe penonton yang ‘nggak
pilih-pilih’. Jadi, apapun judul drama yang lo copy ke hardisk atau yang
menurut lo enak ditonton untuk saat ini, bakalan lo tonton. Nggak peduli apakah
itu drama 10 tahun lalu atau seabad yang lalu. Yang penting Korea gitu lho :V
Ini
akan membantu lo untuk menerka-nerka kualitas drama yang akan ditonton. Semakin
bagus kualitasnya, tentunya resiko ‘badai obsesi’ datang juga semakin besar
dong. Terus lo juga bisa tahu siapa pemerannya, dan juga stasiunnya apa. Buat yang
udah profesional sebagai penggemar
drama *macamgueinilhoeakeakeak:v* pasti udah tahu ciri khas drama tiap stasiun
tuh kayak gimana. Misalnya, KBS2 itu unggul dalam drama sekolah, tvN unggul
dalam drama comedy romance , dan
sebagainya.
Nah,
kalau drama yang lo tonton itu drama lama, pasti udah banyak orang komentar
tentang kualitas drama itu. Tapi gue sarankan, jangan terlalu terpengaruh. Karena
menurut gue kualitas drama Korea itu relatif, tergantung orang yang nontonnya. Misalkan
drama A itu jelek banget soalnya banyak yang salah edit terus rating nya disana juga anjlok melulu. Tapi
si AB bilang kalau drama itu bagus banget.
Iya
bagus banget. Soalnya alurnya mencerminkan kehidupan yang ia jalani sekarang :p
*peace*
Nah
kalau sudah begitu, cara kedua dan seterusnya bisa lo persiapkan deh …
2. Gimana? Dramanya Cukup Bikin Hati Goyah? Maka Wajib Hukumnya
Mempersiapkan ‘Penetral’ Untuk Hati Kita
|
Nonton anime juga boleh~ |
Review sudah dibaca dan hasilnya positif drama tersebut
T.O.P B.G.T. Udah jalan satu episode dan lo nggak bisa berhenti. Buru-buru lo searching film atau drama Korea yang
akan lo tonton setelah drama teope begete itu selesai. Ini juga saran yang
paling banyak dibilang sama chingu chingu
di Facebook.
Tapi,
hati-hati. Jangan memilih drama lanjutan yang genrenya serupa tapi tak sama dengan drama yang barusan lo tonton. Nanti
malah jatohnya gagal move on lagi :b.
Saran gue, pilih drama lanjutan yang konfliknya ringan, tapi tetep keren. Biasanya
gue pake drama dari tvN (walau kadang drama sebelumnya yang gw tonton juga tvN
:v). Makanya sampai saat ini tvN jadi stasiun tv Korea nomor satu di hati <3
Soalnya selalu mengobati luka hati uweeee :”V
3. Jangan
Terlalu ‘Niat Banget’ Buat Nonton Drama, Lakukan Seperti Biasa Aja..
|
Kehidupan keras menanti di luar sana ... |
Kalau biasanya sebelum
nonton drama di kamar atau di ruang tamu yang lo lakukan adalah bersih-bersih
ruangan biar nyaman atau bikin mie instan, yasudah, lakukan saja itu. Jangan
mentang-mentang dramanya bagus banget lo terus ‘menaik levelkan’ persiapan
nonton drama. Mungkin sah-sah aja kalau yang dinaik levelkan itu makanan
pengiringnya. Seperti, kalau selama ini sambil nonton drama makan kacang tanah,
sekarang diganti kacang air. Gitu.
Tapi kalo perubahan itu
menjurus ke hal-hal absurd seperti
nyuruh orang rumah biar nggak ngeganggu atau nunda kerjaan demi harus bisa
nonton sampai episode 10 misalnya, itu salah banget. Hei, itu justru makin
ngebuat lo susah lupa, dan rasa kosong di hati semakin terasa, setelah drama
itu berakhir.
Justru dengan beberapa
gangguan di tengah nonton drama, kita jadi sadar bahwa kita ini sedang
menonton, bukan sedang menjalani. Bahwa kita masih ada di dunia nyata yang
keras ini, hiks :”
4. Simpan Foto Aktornya
Yang BTS Atau Yang Nyata Aja Dulu ..
|
[Behind The Scene] Kalau kek gini nggak terlalu ngefly kaannn? :p |
Nah, biasanya
kalau udah sayang banget sama dramanya, selain nge-download soundtrack, kita juga unduh foto-foto yang berhubungan
dengan drama itu terus dijadiin wallpaper
atau bahkan garskin :V
Sebaiknya jangan
unduh foto yang merupakan potongan adegan dalam drama. Apalagi kalau fotonya
dari tumblr atau pinterest yang udah diedit-edit cantik gitu. Boleh sih diunduh,
tapi yakin hatinya kuat? :V Yah, walau kadang gue juga sering melakukan hal ini
sih, hehehe. Tapi jarang gue set jadi
wallpaper. Yang ada malah semakin
terluka :V
Saran gue, unduh
foto behind the scene nya aja. Biar lo
tau, adegan itu nggak nyata. Belum tentu yang melakukan merasakan apa yang
lo-lo rasakan saat menonton adegan yang bikin melt itu ;)
Atau kadang, gue
pake cara yang agak licik. Yaitu dengan nyimpen foto aktor yang mukanya lagi
nggak enak. Itu bikin gue sadar, dia masih manusia, bukan malaikat. Hehee~~
5. Pada
Akhirnya, Kita Sampai Ke Kesimpulan Bahwa Keseluruhan Adegan Semata-mata
Hanyalah Hiburan
|
Mau seromantis apapun, tetep settingan :( Kenyataan memang menyakitkan
Sebesar apapun
kecintaan kita pada drama Korea, bahkan mungkin itu udah jadi part of our life, drama Korea tetaplah
berstatus sebagai hiburan. Hiburan bukan hal paling penting dalam hidup kan?
Saat menonton
drama, pahamilah, bahwa semuanya hanyalah settingan.
Semuanya tidak nyata. Semu. Lagian, cowok di drama Korea emang udah ada
pembuktiannya kalau di dunia nyata juga ada cowok seperti itu? Kalaupun ada,
berapa sih jumlahnya?
|
Tonton. Nikmati. Lupakan. Berbahagialah.